PorosBekasi.com – Sarapan memang jadi ritual penting untuk memulai hari, tapi pilihan makanan yang salah justru bisa mengancam kesehatan jantung.
Dokter spesialis jantung Robert Segel mengingatkan, makanan tinggi garam di pagi hari bisa diam-diam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gagal jantung, hingga penyakit kardiovaskular.
“Banyak orang tidak sadar, natrium bukan hanya ada di makanan asin seperti bacon atau sosis, tapi juga tersembunyi dalam roti, muffin, bagel, bahkan pastry,” jelas Segel, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (14/9/2025).
Risiko Garam Tinggi di Sarapan
• Asupan natrium berlebih membuat tubuh menahan cairan, memicu tekanan darah naik.
• Orang dengan konsumsi garam tinggi punya risiko 19% lebih besar terkena penyakit jantung.
• Daging olahan seperti bacon dan sosis bukan hanya tinggi garam, tapi juga lemak jenuh yang menaikkan kolesterol jahat.
• Konsumsi lebih dari 140 gram daging olahan per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 46%.
• Pola makan tinggi garam juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 hingga 80% lebih besar.
Sarapan yang Ramah Jantung
Menurut American Heart Association, batas ideal konsumsi natrium harian adalah 1.500 mg—jauh di bawah rata-rata konsumsi masyarakat yang mencapai 3.300 mg. Karena itu, penting memilih menu yang lebih aman bagi jantung, seperti:
• Oatmeal dengan buah-buahan (apel, pir, pisang, jeruk) kaya serat larut untuk menurunkan kolesterol.
• Protein sehat: telur, yogurt tawar, kefir, atau keju rendah garam.
• Air putih sebelum kopi untuk membantu sirkulasi.
• Aktivitas ringan 10–15 menit setelah sarapan untuk menjaga tekanan darah.
• Paparan cahaya matahari pagi yang bermanfaat menurunkan tekanan darah malam hari.
Segel menekankan, kunci sarapan sehat bukan hanya soal mengurangi garam, tetapi juga mengombinasikan dengan kebiasaan lain yang menyehatkan tubuh dan pikiran.
“Memulai hari dengan nutrisi tepat, tubuh bergerak, dan pikiran tenang adalah investasi kesehatan terbaik,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan